Artikel Kesehatan Gigi terhadap Peningkatan Profesionalisme dan Pendayagunaan yang merata

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Contoh Gambar Pelatihan pemberdayaan untuk peningkatan Profesionalisme dan Pendayagunaaan 

Kesehatan gigi memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Mulai dari memberikan pelayanan pada individu, sekelompok orang bahkan masyarakat luas. Kesehatan gigi tidak hanya terbatas pada upaya kuratif yang harus dikerjakan di dalam gedung, tapi kesehatan gigi lebih fleksibel dan sebetulnya memiliki jangkauan yang cukup luas. 
kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai unsur kesejahteraan umum dan tujuan nasional. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan meliputi upaya kesehatan dan sumber dayanya harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan guna mencapai hasil yang optimal. Oleh karena itu, pembangunan kesehatan yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan (Depkes RI, 2005) Kinerja atau performance adalah hasil karya yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi. Sehingga dapat dikatakan kinerja suatu organisasi guna mencapai tujuan sangat dipengaruhi oleh kinerja anggotanya. Namun sebaliknya jika kinerja organisasi tidak optimal, maka tujuan organisasi tidak akan tercapai (Marni, 2008)
Puskesmas sebagai suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Pelayanan kesehatan yang diberikan di puskesmas adalah pelayanan kesehatan menyeluruh (Ilyas, 2001) Namun pelayanan di puskesmas terkadang tidak sesuai dengan standar kompetensi yang dibutuhkan serta tidak memberikan kepuasan pada pasiennya apalagi jika diperparah dengan suasana lingkungan yang tidak kondusif, maka mutu pelayanan perawat dan kinerja perawat menjadi rendah tidak berkualitas sehingga akan sulit mencapai tujuan pelayanan perawatan yang diharapkan (Lismidar 1990 dalam Mansyur, 2006). Seorang tenaga kesehatan dalam melaksanakan dan memberikan pelayanan keperawatan diberi wewenang sesuai dengan kompetensi dan pendidikan yang diperolehnya mulai dari dokter, bidan, tenaga apoteker, asisten apoteker, perawat, pekarya dan lain-lain sehingga kompetensi tersebut menunjukkan kemampuan profesional yang baku dan merupakan standar profesi untuk tenaga kesehatan (Priharjo, 1995). Keberhasilan seorang tenaga kesehatan ditingkat puskesmas terletak pada kepribadiannya, kemampuan dalam membina hubungan dan pergaulan sosial antar rekan sejawat maupun masyarakat. Sebab itu dalam tugasnya perlu memandang semua tenaga kesehatan formal maupun non formal. Sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama diwilayah kerjanya, puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan pemerintah yang wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara bermutu, terjangkau, adil dan merata. Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan adalah pelayanan kesehatan dasar yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat dan sangat strategis dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat umum. Petugas puskesmas sebagai sumber daya manusia utama yang dimiliki oleh Puskesmas. Oleh karena itu, SDM Puskesmas perlu dibina dan dikembangkan baik motivasi, inisiatif dan keterampilannya sehingga dapat bekerja lebih produktif. Sesuai dengan sistem manajemen modern, staf Puskesmas merupakan faktor produksi utama untuk menghasilkan pelayanan kesehatan yang bermutu. Kebijakan supervisi dan hubungan antar manusia bagi tenaga kesehatan merupakan pilar-pilar utama dalam meningkatkan kinerja tenaga kesehatan di puskesmas yang merupakan sentral pelayanan kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu pemberdaayaan Tenaga Kesahatan dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai terwujudnya Peningkatan Profesionalisme tenaga kesehatan yang merata terutama Tenaga kesehatan yang berkecimpung di kesehatan gigi dan mulut.

Sumber rujukan: http//tiarauyun.wordpress.com/2016/01/16

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :

0 Response to "Artikel Kesehatan Gigi terhadap Peningkatan Profesionalisme dan Pendayagunaan yang merata"

Posting Komentar